Dapatkan harga terbaik, konsultasi terbaik & keamanan produk di sini

Apa Itu Fasilitas Pengolahan Air Limbah untuk Industri?

Daftar Isi

  1. Pengertian Pengolahan Air Limbah
  2. Komponen Fasilitas Pengolahan Air Limbah
  3. Jenis Teknologi Pengolahan Air Limbah
  4. Pentingnya Pengolahan Air Limbah dalam Industri
  5. Pengertian Baku Mutu Air Limbah
  6. Tujuan Pengolahan Air Limbah
  7. Baku Mutu untuk Berbagai Jenis Industri
  8. Peraturan Pemerintah Terkait Air Limbah
  9. Tantangan dalam Memenuhi Baku Mutu
  10. Manfaat Karbon Aktif dalam Pengolahan Air Limbah
  11. Tawas: Agen Pengendap Efektif
  12. Polyaluminium Chloride: Penggumpal Modern
  13. Pentingnya Memenuhi Baku Mutu Air Limbah
  14. Proses Pengolahan Air Limbah dengan Produk Ady Water
  15. Hubungi Ady Water untuk Beli Media dan Alat Filter Lainnya
  16. Layanan Konsultasi dan Pemesanan
karbon aktif, karbon aktif adalah, karbon aktif aquarium, fungsi karbon aktif, harga karbon aktif, karbon aktif untuk filter air, karbon aktif atau arang aktif adalah, filter karbon aktif, karbon aktif filter air, apa itu karbon aktif, cara membuat karbon aktif, karbon aktif dalam air berfungsi untuk, karbon aktif filter, arang sebagai karbon aktif dapat menyerap, harga karbon aktif untuk filter air, jual karbon aktif, contoh karbon aktif, fungsi karbon aktif pada filter air, fungsi karbon aktif untuk filter air, karbon aktif terbuat dari apa, manfaat karbon aktif,

Pengertian Pengolahan Air Limbah

Fasilitas pengolahan air limbah adalah sistem yang dirancang untuk mengolah air limbah yang dihasilkan oleh industri agar dapat dilepaskan kembali ke lingkungan atau digunakan kembali tanpa menyebabkan pencemaran. Air limbah dari industri biasanya mengandung berbagai kontaminan, seperti bahan kimia, logam berat, zat organik, dan partikel tersuspensi yang harus dihilangkan melalui proses pengolahan.

Pengolahan air limbah industri bertujuan untuk mengurangi atau menghilangkan bahan berbahaya dalam air limbah sehingga sesuai dengan standar lingkungan yang berlaku. Proses pengolahan air limbah melibatkan beberapa tahapan fisika, kimia, dan biologi untuk menentukan kualitas air yang dihasilkan aman bagi lingkungan dan kesehatan manusia.

Komponen Fasilitas Pengolahan Air Limbah

Fasilitas pengolahan air limbah industri terdiri dari berbagai komponen yang bekerja bersama untuk menghilangkan kontaminan dalam air limbah. Setiap komponen memainkan peran penting dalam menyaring, memproses, dan menetralkan polutan. Berikut adalah komponen utama yang sering ditemukan dalam sistem pengolahan air limbah:

1. Kolam Penampungan Awal

Air limbah dari pabrik atau fasilitas industri pertama kali dikumpulkan di kolam penampungan awal. Kolam ini berfungsi sebagai tempat sementara sebelum air limbah diolah lebih lanjut. Di sini, partikel besar dan benda asing dapat dihilangkan melalui sedimentasi.

2. Sistem Penyaringan

Setelah air limbah melewati kolam penampungan awal, langkah berikutnya adalah penyaringan fisik. Sistem penyaringan ini bertujuan untuk memisahkan partikel padat berukuran besar dari air. Proses ini dilakukan dengan menggunakan saringan kasar dan halus.

3. Proses Koagulasi dan Flokulasi

Pada tahap ini, bahan kimia seperti tawas atau polimer ditambahkan ke air limbah untuk menggumpalkan partikel-partikel kecil yang tidak dapat disaring. Partikel ini kemudian membentuk flok (gumpalan besar) yang lebih mudah dihilangkan pada tahap pengolahan berikutnya.

4. Proses Sedimentasi

Setelah proses koagulasi dan flokulasi, air limbah memasuki tangki sedimentasi di mana flok mengendap di dasar tangki. Endapan ini kemudian dihilangkan dari air limbah untuk mengurangi konsentrasi padatan tersuspensi.

5. Pengolahan Biologis

Pengolahan biologis dilakukan untuk menghilangkan zat organik yang terdapat dalam air limbah. Bakteri dan mikroorganisme digunakan untuk menguraikan bahan organik dalam proses aerasi, di mana oksigen ditambahkan untuk mempercepat dekomposisi. Proses ini sangat efektif dalam menghilangkan zat organik yang dapat mencemari lingkungan.

6. Pengolahan Kimia

Dalam beberapa kasus, bahan kimia tambahan digunakan untuk menetralkan zat-zat beracun atau berbahaya yang terdapat dalam air limbah. Proses ini dapat meliputi penghilangan logam berat, pengaturan pH, atau penggunaan karbon aktif untuk menyerap bahan kimia berbahaya.

7. Proses Disinfeksi

Langkah terakhir dalam pengolahan air limbah adalah proses disinfeksi untuk membunuh bakteri, virus, dan mikroorganisme patogen yang tersisa. Metode yang umum digunakan termasuk klorinasi, ozonisasi, atau sinar ultraviolet (UV). Setelah tahap ini, air limbah dianggap aman untuk dilepaskan ke lingkungan atau digunakan kembali dalam proses industri.

Jenis Teknologi Pengolahan Air Limbah

Ada beberapa jenis teknologi yang digunakan dalam pengolahan air limbah, tergantung pada sifat air limbah dan kebutuhan industri. Setiap teknologi memiliki keunggulan dan kekurangan yang harus dipertimbangkan sebelum diterapkan. Berikut adalah beberapa teknologi pengolahan air limbah yang umum digunakan:

1. Teknologi Pengolahan Primer

Pengolahan primer mencakup proses fisik seperti sedimentasi, filtrasi, dan pengendapan. Teknologi ini berfokus pada penghilangan partikel padat dan bahan tersuspensi dari air limbah. Meskipun tidak sepenuhnya menghilangkan kontaminan, pengolahan primer merupakan langkah penting sebelum air limbah diproses lebih lanjut.

2. Teknologi Pengolahan Sekunder

Pengolahan sekunder melibatkan penggunaan proses biologis untuk menguraikan bahan organik yang terdapat dalam air limbah. Proses ini melibatkan mikroorganisme yang memakan zat organik dan mengubahnya menjadi gas, air, dan biomassa. Teknologi ini biasanya lebih efisien dalam menghilangkan bahan organik terlarut.

3. Teknologi Pengolahan Tersier

Pengolahan tersier atau lanjutan adalah tahap akhir pengolahan yang melibatkan proses kimia dan fisika untuk menghilangkan kontaminan yang sulit dihilangkan seperti nutrien (nitrogen dan fosfor), logam berat, dan bahan kimia berbahaya. Pengolahan tersier juga sering melibatkan teknologi disinfeksi seperti sinar UV atau ozonisasi.

4. Teknologi Membran

Teknologi membran seperti reverse osmosis dan ultrafiltrasi digunakan untuk menghilangkan zat terlarut dan partikel kecil dari air limbah. Teknologi ini sangat efektif untuk menghasilkan air berkualitas tinggi, meskipun memiliki biaya operasional yang relatif tinggi.

5. Teknologi Adsorpsi dengan Karbon Aktif

Teknologi ini menggunakan karbon aktif untuk menyerap bahan kimia berbahaya dan kontaminan organik dari air limbah. Karbon aktif memiliki pori-pori yang sangat luas, yang memungkinkan penyerapan zat-zat beracun dengan sangat efektif. Adsorpsi dengan karbon aktif sering digunakan pada tahap pengolahan tersier untuk mencapai hasil yang lebih baik.

Pentingnya Pengolahan Air Limbah dalam Industri

Pengolahan air limbah di industri sangat penting untuk menjaga keseimbangan lingkungan dan kesehatan masyarakat. Tanpa pengolahan yang tepat, air limbah yang mengandung bahan berbahaya dapat mencemari sumber air, tanah, dan udara. Berikut adalah beberapa alasan mengapa pengolahan air limbah sangat penting:

1. Melindungi Lingkungan

Air limbah industri seringkali mengandung bahan kimia beracun, logam berat, dan zat organik yang dapat mencemari sungai, danau, dan laut. Pengolahan air limbah membantu mengurangi polutan tersebut sehingga tidak merusak ekosistem dan sumber daya alam.

2. Mematuhi Regulasi Pemerintah

Setiap industri wajib mematuhi peraturan dan standar lingkungan yang ditetapkan oleh pemerintah terkait pembuangan air limbah. Dengan memiliki fasilitas pengolahan air limbah yang baik, industri dapat menentukan bahwa air limbah yang dibuang telah memenuhi standar yang berlaku.

3. Mengurangi Biaya Operasional Jangka Panjang

Pengolahan air limbah yang efisien tidak hanya melindungi lingkungan tetapi juga dapat mengurangi biaya operasional jangka panjang. Air limbah yang diolah dengan baik dapat didaur ulang dan digunakan kembali dalam proses produksi, menghemat penggunaan air bersih dan energi.

4. Meningkatkan Citra Perusahaan

Industri yang bertanggung jawab dalam pengolahan air limbah akan memiliki citra yang lebih baik di mata masyarakat dan pemangku kepentingan lainnya. Kepedulian terhadap lingkungan dapat meningkatkan kepercayaan publik dan memperkuat posisi perusahaan dalam persaingan pasar.

5. Mengurangi Risiko Kesehatan

Air limbah yang tidak diolah dapat menjadi sumber penyakit dan infeksi bagi masyarakat sekitar. Dengan pengolahan yang tepat, risiko penyebaran penyakit yang disebabkan oleh kontaminasi air limbah dapat dikurangi secara signifikan.

Pengertian Baku Mutu Air Limbah

Baku mutu air limbah adalah standar yang ditetapkan oleh pemerintah atau lembaga berwenang untuk mengatur batas maksimum kontaminan yang diperbolehkan dalam air limbah sebelum dibuang ke lingkungan. Standar ini bertujuan untuk melindungi lingkungan dan kesehatan manusia dari dampak buruk pencemaran air limbah.

Setiap industri menghasilkan air limbah dengan komposisi yang berbeda, tergantung pada bahan baku dan proses produksi yang digunakan. Oleh karena itu, baku mutu air limbah disesuaikan dengan jenis industri dan sifat limbah yang dihasilkan.

Tujuan Pengolahan Air Limbah

Pengolahan air limbah bertujuan untuk menentukan bahwa air limbah yang dihasilkan oleh industri sesuai dengan baku mutu yang ditetapkan. Hal ini penting untuk mencegah pencemaran lingkungan dan menjaga kesehatan masyarakat. Berikut adalah beberapa tujuan utama dari pengolahan air limbah:

1. Mengurangi Kontaminan dalam Air Limbah

Salah satu tujuan utama pengolahan air limbah adalah mengurangi kontaminan yang terdapat dalam air limbah, seperti bahan kimia berbahaya, logam berat, partikel tersuspensi, zat organik, dan mikroorganisme patogen. Dengan menghilangkan atau menetralkan kontaminan ini, air limbah yang dibuang tidak akan mencemari lingkungan.

2. Memenuhi Standar Baku Mutu Lingkungan

Setiap industri harus mematuhi baku mutu lingkungan yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Baku mutu ini berbeda-beda tergantung pada jenis industri dan lokasi pembuangan air limbah. Pengolahan air limbah membantu industri untuk memenuhi standar tersebut, sehingga air limbah yang dibuang aman bagi lingkungan.

3. Mencegah Kerusakan Ekosistem

Air limbah yang tidak diolah dapat merusak ekosistem perairan, seperti sungai, danau, dan laut. Bahan kimia berbahaya dalam air limbah dapat membunuh organisme air dan merusak rantai makanan. Dengan mengolah air limbah, industri dapat mencegah kerusakan ekosistem dan melindungi keanekaragaman hayati.

4. Melindungi Sumber Daya Air

Sumber daya air seperti sungai dan danau seringkali digunakan sebagai sumber air minum bagi masyarakat. Air limbah yang tidak diolah dapat mencemari sumber air ini, menyebabkan risiko kesehatan yang serius bagi manusia. Pengolahan air limbah membantu menjaga kualitas air dan melindungi sumber daya air bagi generasi mendatang.

5. Mengurangi Risiko Kesehatan bagi Masyarakat

Air limbah yang mengandung bahan kimia berbahaya atau mikroorganisme patogen dapat menyebabkan berbagai penyakit jika tidak diolah dengan baik. Pengolahan air limbah yang tepat dapat mengurangi risiko kesehatan bagi masyarakat yang tinggal di sekitar lokasi industri atau di sepanjang aliran sungai yang terpapar air limbah.

Baku Mutu untuk Berbagai Jenis Industri

Setiap industri memiliki baku mutu air limbah yang berbeda sesuai dengan jenis limbah yang dihasilkan. Pemerintah menetapkan standar baku mutu khusus untuk masing-masing sektor industri. Berikut adalah beberapa contoh baku mutu air limbah untuk beberapa jenis industri:

1. Industri Pengolahan Makanan dan Minuman

Industri makanan dan minuman menghasilkan air limbah yang mengandung bahan organik seperti lemak, minyak, dan protein. Baku mutu untuk industri ini mengatur kadar Biochemical Oxygen Demand (BOD), Chemical Oxygen Demand (COD), Total Suspended Solids (TSS), dan pH. Pengolahan air limbah di industri ini biasanya melibatkan proses biologis untuk menguraikan bahan organik.

2. Industri Tekstil

Air limbah dari industri tekstil sering mengandung pewarna, bahan kimia, dan logam berat. Oleh karena itu, baku mutu air limbah untuk industri tekstil lebih ketat dalam hal konsentrasi bahan kimia berbahaya. Industri ini harus mengolah air limbahnya untuk mengurangi kadar logam berat, BOD, COD, dan zat warna sebelum dibuang ke lingkungan.

3. Industri Kimia

Industri kimia menghasilkan limbah yang berpotensi berbahaya, termasuk bahan kimia beracun dan logam berat. Baku mutu untuk industri kimia mengatur konsentrasi zat berbahaya seperti amonia, fenol, sianida, dan logam berat seperti timbal, merkuri, dan kromium. Teknologi pengolahan air limbah di industri ini harus mampu menetralkan zat-zat tersebut.

4. Industri Farmasi

Air limbah dari industri farmasi sering mengandung bahan kimia aktif, antibiotik, dan senyawa berbahaya lainnya. Baku mutu untuk industri farmasi sangat ketat karena risiko kontaminasi lingkungan dan kesehatan manusia. Pengolahan air limbah di industri farmasi melibatkan proses fisik, kimia, dan biologis untuk menentukan bahan kimia aktif dihilangkan dari air limbah.

5. Industri Pertambangan

Industri pertambangan menghasilkan air limbah yang mengandung logam berat, asam, dan zat kimia berbahaya lainnya. Baku mutu air limbah untuk industri ini mengatur kadar logam berat, Total Dissolved Solids (TDS), pH, dan zat berbahaya lainnya. Pengolahan air limbah di industri pertambangan sering melibatkan proses kimia untuk menetralkan asam dan mengendapkan logam berat.

karbon aktif, karbon aktif adalah, karbon aktif aquarium, fungsi karbon aktif, harga karbon aktif, karbon aktif untuk filter air, karbon aktif atau arang aktif adalah, filter karbon aktif, karbon aktif filter air, apa itu karbon aktif, cara membuat karbon aktif, karbon aktif dalam air berfungsi untuk, karbon aktif filter, arang sebagai karbon aktif dapat menyerap, harga karbon aktif untuk filter air, jual karbon aktif, contoh karbon aktif, fungsi karbon aktif pada filter air, fungsi karbon aktif untuk filter air, karbon aktif terbuat dari apa, manfaat karbon aktif,

Peraturan Pemerintah Terkait Air Limbah

Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) telah menetapkan berbagai peraturan terkait pengelolaan air limbah industri. Peraturan ini bertujuan untuk menjaga kualitas lingkungan dan mencegah pencemaran air. Beberapa peraturan penting yang harus diperhatikan oleh industri meliputi:

1. Peraturan Pemerintah No. 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air

Peraturan ini mengatur tentang baku mutu air limbah yang harus dipenuhi oleh setiap industri sebelum membuang air limbahnya ke sumber air. Peraturan ini juga menetapkan klasifikasi mutu air berdasarkan peruntukannya, seperti air untuk konsumsi, irigasi, atau perikanan.

2. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup No. 5 Tahun 2014 tentang Baku Mutu Air Limbah

Peraturan ini memberikan pedoman rinci tentang baku mutu air limbah untuk berbagai sektor industri, termasuk industri pengolahan makanan, tekstil, kimia, dan farmasi. Setiap industri wajib mematuhi batasan-batasan yang ditetapkan dalam peraturan ini agar air limbah yang dibuang tidak mencemari lingkungan.

3. Peraturan Daerah tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup

Selain peraturan pemerintah pusat, beberapa daerah juga menetapkan peraturan daerah (Perda) terkait pengelolaan air limbah. Industri yang beroperasi di daerah-daerah tertentu harus mematuhi peraturan daerah ini agar izin operasionalnya tetap berlaku.

Tantangan dalam Memenuhi Baku Mutu

Meskipun baku mutu air limbah telah ditetapkan oleh pemerintah, banyak industri menghadapi tantangan dalam memenuhinya. Beberapa tantangan utama yang sering dihadapi oleh industri dalam pengolahan air limbah adalah:

1. Biaya Pengolahan yang Tinggi

Investasi dalam infrastruktur dan teknologi pengolahan air limbah membutuhkan biaya yang besar. Industri kecil dan menengah sering kesulitan untuk memenuhi standar baku mutu karena keterbatasan anggaran untuk pengolahan air limbah.

2. Kurangnya Teknologi yang Memadai

Tidak semua industri memiliki akses ke teknologi pengolahan air limbah yang canggih. Beberapa teknologi yang diperlukan untuk menghilangkan kontaminan tertentu mungkin belum tersedia secara luas, terutama di daerah-daerah terpencil.

3. Keterbatasan Sumber Daya Manusia

Pengoperasian fasilitas pengolahan air limbah membutuhkan tenaga kerja yang terampil dan memiliki pengetahuan khusus. Kurangnya sumber daya manusia yang terlatih dalam pengelolaan air limbah dapat menjadi kendala bagi industri dalam memenuhi baku mutu.

4. Perubahan Peraturan yang Cepat

Regulasi terkait pengelolaan air limbah terus berkembang seiring dengan meningkatnya kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan. Perubahan peraturan yang cepat seringkali membuat industri harus beradaptasi dengan sistem pengolahan yang baru, yang bisa memakan waktu dan biaya.

Manfaat Karbon Aktif dalam Pengolahan Air Limbah

Karbon aktif adalah salah satu media yang sangat penting dalam pengolahan air limbah. Kemampuan karbon aktif untuk menyerap berbagai zat organik dan bau membuatnya sangat berguna dalam memurnikan air limbah sebelum dibuang ke lingkungan. Karbon aktif dari Ady Water tersedia dalam berbagai bentuk dan ukuran, termasuk granular dan pellet, serta berasal dari bahan tempurung kelapa dan batu bara.

1. Penyerap Zat Berbahaya

Karbon aktif dikenal sebagai media yang sangat efektif untuk menyerap zat-zat kimia berbahaya yang ada dalam air limbah. Zat organik, bahan kimia industri, serta bau tidak sedap bisa dihilangkan dengan penggunaan karbon aktif yang tepat.

2. Berbagai Ukuran untuk Kebutuhan Industri

Ady Water menyediakan karbon aktif dalam berbagai ukuran sesuai dengan kebutuhan industri. Karbon aktif granular cocok untuk sistem filtrasi besar, sementara karbon aktif berbentuk bubuk lebih tepat digunakan dalam proses pengolahan air yang lebih spesifik.

3. Penggunaan di Berbagai Industri

Industri yang sering menggunakan karbon aktif termasuk industri pengolahan makanan, minuman, farmasi, dan kimia. Selain itu, karbon aktif juga digunakan dalam sistem pengolahan air limbah domestik seperti di rumah tangga atau tempat ibadah.

Tawas: Agen Pengendap Efektif

Tawas, atau aluminium sulfat, adalah agen koagulan tradisional yang banyak digunakan dalam pengolahan air limbah. Tawas bekerja dengan mengendapkan partikel-partikel halus dalam air limbah sehingga lebih mudah disaring dan diolah lebih lanjut.

1. Pengendapan Zat Padat

Tawas bekerja dengan cara mengikat partikel-partikel halus yang ada dalam air, membentuk partikel yang lebih besar (flok) yang kemudian mengendap. Ini sangat efektif dalam menghilangkan kekeruhan pada air limbah.

2. Mudah Digunakan

Tawas mudah digunakan dalam sistem pengolahan air limbah skala besar maupun kecil. Industri yang sering menggunakan tawas meliputi pengolahan air minum, pengolahan air limbah domestik, dan berbagai industri lainnya.

3. Harga Terjangkau

Salah satu alasan tawas tetap populer dalam pengolahan air limbah adalah harganya yang relatif terjangkau dibandingkan dengan bahan kimia pengolahan air lainnya. Ini menjadikannya pilihan yang ekonomis bagi industri kecil dan menengah.

Polyaluminium Chloride: Penggumpal Modern

Polyaluminium chloride (PAC) adalah koagulan yang lebih modern dibandingkan tawas. PAC memiliki kemampuan menggumpalkan partikel-partikel dalam air limbah lebih cepat dan lebih efisien, serta bekerja pada rentang pH yang lebih luas.

1. Efisiensi Penggumpalan Tinggi

Dibandingkan dengan tawas, PAC memiliki efisiensi yang lebih tinggi dalam menggumpalkan partikel. Hal ini membuatnya lebih efektif dalam mengolah air limbah dengan kandungan padatan tersuspensi yang tinggi.

2. Penggunaan yang Lebih Sedikit

PAC juga lebih hemat dalam penggunaannya karena membutuhkan dosis yang lebih sedikit dibandingkan tawas untuk mencapai hasil yang sama. Ini mengurangi biaya operasional bagi industri yang menggunakannya.

3. Aplikasi di Berbagai Industri

PAC sering digunakan di industri pengolahan air minum, pengolahan limbah domestik, serta industri kimia. Industri yang membutuhkan proses penggumpalan yang cepat dan efisien sering memilih PAC sebagai bahan koagulan utama.

Pentingnya Memenuhi Baku Mutu Air Limbah

Setiap industri diwajibkan untuk memenuhi baku mutu air limbah yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Hal ini untuk menentukan bahwa air limbah yang dibuang ke lingkungan tidak menyebabkan pencemaran dan kerusakan lingkungan. Ady Water membantu industri memenuhi standar ini dengan menyediakan berbagai media pengolahan air yang berkualitas.

1. Regulasi Pemerintah

Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan telah menetapkan baku mutu air limbah yang harus dipatuhi oleh berbagai industri. Pelanggaran terhadap baku mutu ini dapat mengakibatkan sanksi berat, termasuk denda dan penutupan operasional.

2. Tanggung Jawab Sosial Industri

Selain mematuhi regulasi, industri juga memiliki tanggung jawab sosial untuk menjaga lingkungan. Pengolahan air limbah yang baik menunjukkan komitmen industri terhadap keberlanjutan dan pelestarian lingkungan.

Proses Pengolahan Air Limbah dengan Produk Ady Water

Pengolahan air limbah biasanya melibatkan beberapa tahapan utama yang membutuhkan berbagai jenis media filter seperti karbon aktif, tawas, dan PAC. Berikut adalah tahapan umum dalam pengolahan air limbah:

1. Penyaringan Awal

Pada tahap awal, air limbah melewati penyaringan kasar untuk menghilangkan partikel besar seperti pasir, lumpur, dan bahan organik lainnya. Penyaringan ini sering kali menggunakan saringan mekanis atau filter pasir.

2. Penggumpalan dan Pengendapan

Pada tahap ini, koagulan seperti tawas atau PAC ditambahkan ke dalam air limbah untuk menggumpalkan partikel-partikel halus. Flok yang terbentuk kemudian mengendap dan dipisahkan dari air.

3. Penyaringan dengan Karbon Aktif

Setelah proses pengendapan, air limbah disaring melalui karbon aktif untuk menghilangkan zat-zat kimia berbahaya dan bau. Karbon aktif menyerap senyawa organik dan polutan lainnya sehingga air menjadi lebih bersih.

Hubungi Ady Water untuk Beli Media dan Alat Filter Lainnya

Ady Water tidak hanya menyediakan media pengolahan air limbah seperti karbon aktif, tawas, dan polyaluminium chloride, tetapi juga berbagai alat filter lainnya untuk memenuhi kebutuhan industri Anda. Jika Anda mencari solusi filtrasi yang tepat, tim profesional Ady Water siap memberikan konsultasi dan membantu Anda memilih produk yang sesuai.

Dengan pengalaman bertahun-tahun dalam industri pengolahan air, Ady Water telah menjadi mitra terpercaya untuk berbagai perusahaan di Indonesia. Hubungi tim kami sekarang untuk mendapatkan informasi lebih lanjut tentang produk, harga, dan cara pemesanan. Kami siap mendukung industri Anda dalam mencapai standar baku mutu air limbah yang diharuskan.

Untuk memesan atau mendapatkan konsultasi, Anda dapat menghubungi kami melalui kontak berikut:

  • Telepon: 0812-2445-1004
  • Jangan ragu untuk menghubungi kami kapan saja, dan kami akan merespons dengan cepat untuk membantu kebutuhan pengolahan air Anda.

    Layanan Konsultasi dan Pemesanan

    Ady Water, supplier produk: [Karbon aktif]

    Jangan lewatkan kesempatan untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga atau industri Anda agar terpenuhi melalui produk-produk berkualitas dari Ady Water.

    Hubungi kami di:

    • Kontak WA sales: Kartiko [0812 2445 1004]

    Produk Ady Water meliputi

    • Pasir Silika / Pasir Kuarsa
    • Karbon Aktif / Arang Aktif
    • Pasir Aktif
    • Pasir MGS
    • Pasir Zeolit
    • Pasir Antrasit
    • Pasir Garnet
    • Tawas
    • PAC
    • Tabung Filter Air
    • Lampu UV Sterilisasi Air
    • Ozone Generator
    • Molecular Sieve dan Carbon Molecular Sieve
    • Activated Alumina
    • Katalis Desulfurisasi
    • Ceramic Ball
    • Silica Gel

    Dan jika Bapak Ibu ingin mengetahui lebih lanjut tentang produk Ady Water, silahkan cek katalog kami di link berikut ini.

    Catalog